Jamban Nyemplung Ke Akuarium Jerman



Musim salju di Eropa (terutamanya Jerman) kami nikmati. Kadang-kadang kami bermain salju terkadang bosan. Ingin kemana saja dapat malas. Pengennya melihat suatu hal asal dalam tempat indoor. Kecuali kolam renang air panas serta sauna, salah satunya pilihan di dalam ruang itu ialah Sea Life di kota Konstanz, Jerman.Ini hampir mirip-mirip dengan Sea World di Jakarta, walau sebetulnya bertambah kecil serta tambah mahal. Untungnya ada perasaan jika berkunjung ke Sea Life sama juga dengan memberikan dukungan program Greenpeace membuat perlindungan hewan di bumi ini. Bangga.Disamping itu, khasnya, kami mendapatkan jamban, kakus alias toilet duduk masuk akuarium ikan di tempat rekreasi ini. Siapa ngomong WC cuma kepentingan belakang?


Awal Mula Adanya Taruhan Judi Togel Online Pasaran Singapura Jembatan di muka mata, memperingatkan saya pada suatu pelabuhan. Tidak lupa pintu gerbang warna abu-abu menegur. Tulisan warna merah tertulis Sea Life di samping kirinya. Samping kanan, iklan dari tempat hewan laut dan lain-lain. Oi, makin menyemangati kami untuk melihat koleksinya.Gantian antre. Waaaaa ular naga panjangnya. Sudah begitu tiketnya … jederrr, 8 euro untuk beberapa anak di bawah usia spesifik (di bawah 15?) serta dewasa 11 euro. Jika kami berlima, telah berapakah ya? Kecuali tentu saja ticket spesial untuk orang anak sekolah, cacat, lanjut usia serta group.


Selesai melaluinya, kami hadapi kolam setinggi satu meteran dimana koleksi ikan (seperti pari, bandeng, udang cs) menari-nari dalam kaca. Seputarnya dihiasi bangunan dari triplek serta dekor yang lain seperti bebek, batu karang, pasir serta burung plastik.Disegala pojok dipasang papan peringatan tidak untuk menghidupkan blitz waktu memfoto hewan, tuturnya ini menyakitkan atau mengganggu binatang. Oooo … demikian ya. Click, settting camera dirubah.Pada dinding bermacam info terpasang. Sebab ruangnya gelap, tulisan serta gambar dibikin berpijar.Dalam suatu sudut, seorang wanita cantik yang kelihatannya petugas, dikerubuti beberapa anak. Olala, rupanya mereka ini memperoleh info mengenai bayi-bayi ikan yang berada di meja. Wah senangnya lihat ketertarikan generasi penerus ini akan fauna tidak cuma mainan saja ya?Sea Life mempunyai minimal 3000 hewan yang dipiara serta ditingkatkan oleh beberapa pawangnya. Prestasi yang membesarkan hati saat tahun 2012 ini, mereka memperlihatkan ubur-ubur raksasa, bayi pinguin, Sang kura-kura namanya Clementine serta Amadeus, hiu hitam serta pertunjukan memberikan makan hewan yang ada pada pukul spesifik.


Perjalanan kami lanjutkan. Di dalam ruang lain, ada bermacam akuarium mini yang ditujukan untuk semasing spesies, contohnya putri duyung sendiri, bintang laut sendiri, udang sendiri dan lain-lain. Laluuuu mata saya terbelalak! Kok ada jamban???? Kakus atau toilet duduk itu memiliki warna putih. Kedua-duanya terbenam di dalam akuarium besar yang rapat yang kami pandangi saat itu. Wah wah … ikan-ikan demikian bahagia keluar masuk lubangnya. Yahhhh … jadi ingat di dalam rumah dehhh! Ups, kenapa ada inspirasi pengelola jika jamban nyemplung akuarium Sea Life Konstanz, Jerman ya??? Suatu hal yang umum terdapat terselinap serta terbelakang sekarang ada paling depan serta terbuka.


Mendadak keterpanaan saya itu terganggu oleh keberisikan beberapa anak yang berebutan dimuka satu mesin. Ooooalahhh … bocah ! Mereka itu sedang nikmati proses Souvenir-Medaille atau cenderamata berbentuk medali. Triknya gampang. Masukan beberapa uang (contohnya koin 1-2 euro), tekan gambar pada medali yang diharapkan (ikan, pari atau udang laut). Sesudah sesaat, satu lempengan bulat keluar. Gambarnya sesuai dengan pilihan. Kenangan dari Sea Life !


Disebuah ruang yang lain dibuat seperti gua masih tetap gelap. Sepertinya semua warna jadi biruuuu. Huuuuu … Sesaat saya perhatikan dinding lainnya. Wah … ada dokumentasi dari Greenpeace. Organisasi penggemar lingkungan sedunia itu mempunyai banyak program yang memberikan dukungan pelestarian flora serta fauna.Waktu kami bertandang, memang dunia sedang ramai dengan pencemaran minyak yang tumpah itu loh. Karena itu mereka tuliskan "SOS, Meere in Seenot-Save our sea!" Beberapa gambar beberapa aktivis Greenpeace yang menolong pembebasan hewan dari jeratan minyak yang hitam serta pekat itu buat ngelus dada … Pfff … kasihan ya?Masih ingat saya akan masalah minyak tumpah tahun 2006 serta kapal pesiar Italia (Januari 2012) yang nahkodanya tidak awas itu. Ya. "Jangan buang suatu hal asal-asalan! Tidak minyak ke laut di bumi ini." Demikian kemungkinan jeritan hewan yang dapat terdengar di telinga ini.Sebelum pintu keluar, buat pengunjung yang tertarik mendapatkan stempel tangan melalui cahaya UV, dapat selekasnya ke arah sudut mesin yang ada. Lampu merahnya memperingatkan saya pada lampu ambulan. Ini berguna waktu bertandang lagi dalam satu hari kelak.Selesai senang berkeliling-keliling, kami melihat-lihat souvenir yang berada di depan pintu keluar. Semua berbumbu hewan-hewan serta pernak-pernik yang menarik yang lain.


Sebab lapar, kami menuruni tangga ke arah kantin. Sambil minum dan makan, kami nikmati juga panorama dari dinding berkaca. Wah wah … danau Bodensee memang indah. Saat itu masih late summer. Bulan September, ada banyak orang yang mepe, cari cahaya matahari.Haha sebab tiketnya mahal, kami kirim pesan pada pengelola melalui buku kesan-kesan pesan yang berada di pintu keluarnya. Satu minggu selanjutnya, kami mendapatkan tukar dari manajemen yaitu satu ticket gratis untuk dewasa masuk Sea Life. Hehehe service customer yang membahagiakan. Danke. Kami pahami kok, ini untuk peningkatan serta dana buat Greenpeace.Oh iya, didekat bangunan Sea Life, ada satu museum yang juga bisa didatangi. Namanya Bodensee Natur Museum Konstanz. Museum alam danau Bodensee punya kota Konstanz, kotanya pelajar (lokal serta asing).Selesai masuk di Sea Life ini, kita dapat melihat sesaat danau Bodensee, singgah ke museum disampingnya, disambung jalanan ke Lago, mall paling besar di Konstanz serta menjejaki gang-gang lama yang cantik di sekelilingnya. Tidak lama kok, jalan kakinya dari Sea Life, ditambah lagi naik keatas dapat gunakan lift. Pusat kota Konstanz ini dekat sama stasiun kereta api serta halte bis. Jadi jangan cemas jika tidak berkendaraan pribadi. Sea Life; sekali bertandang, dua tiga tempat terlampaui (Sea Life, museum alam Bodensee, danau Bodensee serta pusat kota Konstanz). Jalanan cocok musim salju ke Konstanz, Jerman? Siapa takut....


Postingan populer dari blog ini

Fish tank providing Visitors a distinct Experience along with Undersea Scavenger Search

10 Akuarium Terbaik di Dunia yang Bisa Jadi Destinasi Kala Liburan